Cara Membuat Artikel SEO Friendly - Sebelum masuk kedalam topik utama, coba Anda Jawab pertanyaan berikut ini terlebih dahulu :
JIka Anda ingin upgrade pengetahuan mengenai strategi membuat artikel yang tepat untuk mengisi blog / website Anda, maka simak ulasan berikut ini.
Simpel saja, sesuai namanya artikel ini bertujuan untuk disukai oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing ataupun lainnya.
Namun dikarenakan Google mendapatkan share market sebanyak 76-86% market search engine di dunia (Sumber : https://99firms.com/blog/search-engine-statistics/#gref).
Oleh karenanya, kita akan membahas mengenai strategi membuat artikel yang pas untuk mesin pencari Google.
Hemat kami, artikel yang SEO Friendly = akan mendapatkan ranking yang lebih baik di mesin pencari Google.
Banyak perdebatan dalam dunia SEO, namun saya garis besarkan bahwa sebenarnya artikel yang SEO Friendly adalah artikel yang dapat memenuhi kebutuhan pembaca atau usernya. Bukan semata-mata memanipulasi ranking.
Maksudnya bagaimana?
Gini, apabila Anda masih kebingungan berapa jumlah kata dalam satu artikel yang tepat? Bagaimana cara mengatur H1, H2, H3, dan seterusnya, bagaimana mengatur meta title, meta description dan sejenisnya, maka itu salah kaprah.
Artikel yang SEO Friendly bukan terpaku pada masalah remeh seperti hal di atas. Tetapi lebih ke apakah artikel Anda memenuhi kebutuhan si pembaca atau tidak?
Misal :
Si pembaca ingin mengetahui tentang peluang usaha bisnis laundry
Nah Anda buatlah artikel yang membahas secara keseluruhan tentang bisnis laundry.
Misalnya secara outline, Anda akan membahas :
Sudah paham maksud artikel yang memenuhi kebutuhan si pembaca?
Intinya adalah, saat pembaca datang ke artikel Anda, maka Ia akan disuguhkan informasi yang sangat lengkap di website Anda.
Jangan sampai si pembaca mencari informasi lain ke website kompetitor Anda, biarkanlah mereka betah di website Anda, betah membaca artikel yang super lengkap di situs Anda.
“Pastikan bahwa saat membuat artikel, buatlah artikel selengkap mungkin lalu Anda harus menggunakan bahasa yang seefektif mungkin, dan tidak bertele-tele”.
Lalu berapa jumlah kata dalam satu artikel yang ideal?
TERGANTUNG
Karena setiap artikel tidak harus memiliki banyak kata, namun Ia sudah bisa ranking keyword yang bahkan berat sekalipun.
Namun untuk artikel yang sifatnya informasi, buatlah selengkap mungkin. Perkiraan minimal buatlah 2000 kata
Kesimpulannya, artikel yang SEO Friendly adalah artikel yang dapat memenuhi kebutuhan si pembaca / user.
Salah satu algoritma penting di Google saat ini adalah Google mengutamakan UX (User Experience).
Artinya, jika artikel Anda disukai dan memenuhi kebutuhan si pembaca, maka artikel Anda akan disukai oleh Google.
Dan artikel yang disukai oleh pembaca akan membuat ranking artikel Anda menjadi lebih baik, sebagai hadiahnya Google akan memberikan peringkat 10 besar atau bahkan 3 besar di halaman 1 Google.
Itulah arti artikel SEO Friendly menurut Pendekar Digital. Jika Anda sudah paham, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus memahami tahapan membuat artikel yang tepat.
Sudah siap untuk mengetahui cara membuat artikel yang SEO friendly? Simak 10 Langkahnya sebagai berikut :
Untuk penjabaran detailnya, simak informasi berikut ini.
Tahapan pertama dalam membuat artikel adalah memahami search intent.
Simpelnya, search intent adalah jenis informasi apa yang dicari oleh pembaca.
Search intent adalah maksud tujuan user dalam mencari informasi.
Jadi, setiap user memiliki maksud dan tujuan yang berbeda saat mencari informasi di internet. Nah maksud dan tujuan tersebutlah yang diartikan sebagai search intent.
Sebagai seorang pembuat artikel, kita harus paham tentang hal tersebut. Dengan memahami search intent, maka kita dapat menyuguhkan informasi yang lebih bermanfaat untuk pembaca website kita.
Adapun Search intent ini dibagi menjadi 5 :
Oke mari kita bahas satu-satu :
Sesuai dengan namanya, search intent informasi ini artinya user membutuhkan informasi yang Ia butuhkan di mesin pencari.
Search intent informasi ini dibagi menjadi 2 :
Contoh keyword informasi yang dapat dijawan cepat oleh Google (Tidak membutuhkan klik kedalam website)
Contoh keyword informasi yang dijawab di dalam artikel website kita.
Berdasarkan dua hal tersebut, Anda harus memilih keyword informasi yang dijawab di dalam artikel website kita saja.
Kenapa?
Karena jika kita membidik keyword yang jelas-jelas tidak membutuhkan klik, maka pembuatan artikel kita akan sia-sia.
Maka, hindarilah keyword yang bisa dijawab oleh Google tanpa melakukan klik sama sekali ke website kita.
Jenis search intent navigational adalah user sudah mengetahui informasi yang akan dicari pada website tertentu.
Biasanya search intent ini memiliki ciri "Terdapat nama brand" dalam keyword yang dicarinya.
Misal :
Jika user sudah tahu informasi yang dibutuhkan seperti apa, maka tugas kita adalah menyuguhkannya saja.
Misal kita pemilik Garuda Indonesia. dan user mencari Garuda Login.
Ya sudah, kita buat halaman login website Garuda Indonesia.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
Jika keyword tersebut bukan brand kita, lebih baik kita mencari keyword lain. Karena hasil optimasinya tidak akan maksimal atau cenderung sia-sia karena tidak mendapatkan klik dari user
Pernahkah Anda mencari review di Google tentang barang yang ingin Anda beli? Mencari rekomendasi merek mana yang cocok untuk kebutuhan Anda? Mencari cari apakah sedang ada promo ataupun tidak?
Jika Anda pernah melakukannya, itulah yang dimaksud search intent commercial investigation.
Kita akan mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli sebuah barang yang kita inginkan atau kita butuhkan.
Contoh :
Keyword tersebut berpotensi untuk menghasilkan pembelian. Ingat masih potensi, karena mereka masih mengumpulkan informasi terlebih dahulu, jika Anda ingin mereka menjadi pembeli, maka yakinkanlah dia agar segera membeli.
Apabila Anda ingin menjual produk maupun jasa, maka carilah keyword ini sebanyak mungkin yang berhubungan dengan bisnis Anda. Kemudian siapkan konten yang berkualitas serta tepat sasaran.
Search intent jenis ini biasanya dilakukan oleh user yang sedang bingung ingin membeli produk yang mana?
Biasanya, mereka sedang membandingkan secara kontras / mencolok antara kedua produk.
Jadi kita bisa mengedukasi pemutusan pembelian mereka
Contoh Keyword Search Intent :
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
Halaman / artikel yang bagus adalah artikel yang menjelaskan PRO & Kontra dari masing-masing produk secara jelas dan bisa memuaskan search intentnya.
FAKTA :
Pada tahap ini, user masih bingung memilih antara produk satu dengan lainnya.
Ada kemungkinan, mereka akan membeli produk kita karena artikel yang kita buat dapat menarik minat pembelian pengunjung website.
Jadi, buatlah artikel sebaik mungkin, dan jangan lupa buatlah CTA (Call To Action) agar membeli produk dari website kita.
Keyword jenis biasana memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan CPC yang tinggi pula. Keyword ini termasuk pula dalam YMYL (Your Money Your Life), hemat saya maksudnya adalah orang-orang yang bersaing di kata kunci tersebut bertujuan untuk memperoleh penjualan / transkasi, oleh karenanya tingkat persaingannya pun cukup tinggi.
Contoh :
Sebagai catatan, untuk kata kunci jenis ini biasanya memiliki tingkat pencarian / volume yang lebih rendah daripada 3 search intent lainnya di atas. Namun tingkat konversinya sangat besar.
Keyword dengan search intent transactional biasanya memiliki tingkat persaingan yang tinggi, contoh simpelnya adalah pemain besar seperti marketplace Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dll. turut serta untuk memenangkan persaingann kata kunci tersebut.
Dan saya rasa, untuk website baru akan sulit rasanya untuk mengalahkan website raksasa tersebut yang telah membangun kepercayaan publik dan google.
(https://sintesa.net/cara-riset-keyword/)
Untuk pencarian riset Keyword dan LSI bisa dilihat pada sumber di atas.
Tips :
Tahapan ini biasanya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan kata kunci sebanyak mungkin terlebih dahulu, dan tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Misalnya : Jika Anda memiliki bisnis jasa konveksi yang hanya ingin menargetkan wilayah Jakarta saja, ya sudah bahaslah seputar dunia konveksi saja, tidak perlu membahas hal yang tidak ada kaitannya di dunia konveksi seperti peluang usaha laundry, atau peluang bisnis ternak lele.
Itu tidak perlu, cukup bahas dunia konveksi saja, karena bidang tersebut pun jika dibedah memiliki banyak sekali keyword didalamnya.
Klik tombol dibawah ini untuk detail pembahasan riset keyword paling ampuh!
Pada tahapan ini, tentunya Anda telah memiliki dan mengumpulkan banyak keyword sekaligus. Langkah selanjutnya adalah grouping konten.
Maksudnya adalah, Anda harus melakukan pengelompokkan kata kunci yang Anda miliki.
Misal :
Kategori seputar Tips
Kategori seputar Pengetahuan produk
Kategori seputar Rekomendasi produk
Kategori berdasarkan search intent, dll
Intinya adalah Anda harus melakukan pengkategorian keyword.
Contoh :
Artikel ini dibuat dengan kategori
Berdasarkan hal tersebut, mulailah kami buat artikel yang sesuai dengan pengkategorian tersebut.
Sudah paham? Oke kita lanjutkan ke langkah selanjutnya
Setelah memahami kategori, selanjutnya kita harus memahami kontennya.
Maksudnya bagaimana?
Jadi, Google saat ini menonjolkan kepuasan user (UX), dalam hal ini saat user mencari informasi di halaman 1 Google.
Nah, website yang ada di halaman 1 Google tersebut telah memenuhi kriteria UX tersebut.
Alhasil, website yang ada di halaman 1 Google itu disukai oleh user.
Saat user suka dengan artikel website tersebut, Google pun akan suka dengan website itu.
Darisanalah salah satu cara agar kita bisa memahami isi konten yang disukai oleh user.
Tips :
Anda dapat mengetik kata kunci terkait di Google, lalu baca artikel yang ada di halaman 1 Google. Disana Anda akan memahami search intent berjeniskan apa.
Contoh :
Foto di atas diambil pada tanggal 2 Januari 2021.
Jika kita lihat, terdapat tanda kotak merah dan garis bawah berwarna orange.
Mencoba Memahami Konten Yang Disukai User
Kotak merah lebih dahulu :
Garis bawah berwarna orange, ini menggambarkan isi artikelnya. Kita lihat :
Sudah menangkap garis besarnya? Jika belum, oke kita bahas lebih lanjut.
Apa yang harus dilihat?
Search intent dan isi pembahasannya
Jika kita lihat pada contoh di atas, keyword artikel SEO ini mengandung search intent informasi.
Jadi, jika kita bidik keyword tersebut, yasudah kita buat informasi selengkap mungkin untuk user kita.
Bagaimana dengan isi pembahasannya?
Jika dilihat, website yang meranking di halaman 1 Google ini memiliki kategori yang cukup lengkap. Mulai dari definisi, manfaat, langkah taktis sebelum membuat artikel dan bagaimana cara membuat artikel SEO.
Nah jika kita sudah menangkap informasi tersebut, yasudah kita buat saja artikel yang membahas definisi artikel SEO, manfaatnya, hal yang harus diperhatikan sebelum buat artikel dan bagaimana cara membuat artikel SEO.
Seperti artikel yang Anda baca saat ini. Laman ini pun membidik keyword Artikel SEO hehe. Jika website PendekarDigital.co.id meranking keyword "Artikel SEO", ya sudah tidak aneh sih hehe, soalnya kami bidik keyword tersebut.
Jika belum meranking keyword "Artikel SEO" yasudah, tunggu aja dulu. Siapatau Google masih malu-malu buat memberi hadiah page 1 untuk website Pendekar Digital, hehe.
Melanjutkan langkah ke 4, tahap ini pun dapat Anda cari dari berbagai sumber. Baik itu buku, penelitian, video maupun artikel dari website lain maupun dari perusahaan Anda sendiri.
Intinya adalah kumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk ide penulisan Anda. Lalu pahamilah maksudnya agar lebih mudah membuat artikel terkait.
Format Penulisan Artikel (https://irvantaufik.me/blogging/cara-membuat-konten-website/)
Untuk format penulisan artikel, Anda bisa lihat di website di atas.
Jika Anda sudah paham ke enam langkah di atas, selanjutnya adalah Anda buat artikel berdasrkan informasi yang Anda peroleh dan Anda pahmi.
PRO TIPS :
Buatlah artikel semenarik mungkin dan selengkap mungkin TANPA HARUS MEMIKIRKAN KAIDAH SEO LAINNYA YANG ANDA KETAHUI
Buatlah artikel dengan mengalir dan sekomprehensif mungkin.
Masih ingat alasan menulis artikel SEO Friendly bagian ini :
Salah satu algoritma penting di Google saat ini adalah Google mengutamakan UX (User Experience).
Artinya, jika artikel Anda disukai dan memenuhi kebutuhan si pembaca, maka artikel Anda akan disukai oleh Google.
Artikel disukai Google = Mendapatkan ranking terbaik
Jadi, buatlah artikel yang disukai oleh pembaca terlebih dahulu.
Data, statistik diperlukan agar orang lain percaya dengan informasi yang Anda berikan. Jadi berikanlah data pendukung lainnya.
Setelah Anda membuat artikel dan memberikan data pendukung. Langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan review artikel terlebih dahulu.
Sekarang waktunya Anda menyisipkan kata kunci / keyword yang Anda peroleh di artikel. Anda dapat menyisipkannya di sub judul maupun pembahasan artikel.
Jika saya pribadi, untuk jumlah pencarian yang banyak akan dibuatkan sub judul tersendiri. Contoh real, Anda dapat melihat pada postingan penjual jasa SEO berikut
https://vatih.com/bisnis/jasa-seo/
Pada website di atas, terdapat penyebaran keyword yang sangat baik.
Maksudnya gimana? Coba lihat subjudul yang berwarna orange, itu adalah keyword yang disisipkan sebagai subjudul / subtopik yang dibahas pada satu tema yang sama yakni “JASA SEO”
Jika artikel Anda belum menerapkan hal tersebut, silahkan untuk review kembali dan edit hingga mantap. Hasilnya pasti sangat bagus.
Pada bagian ini, Anda dapat mempromosikan artikel Anda dengan menyebarkannya di grup facebook, email marketing, maupun membuat backlink kontekstual di website yang satu niche dengan Anda.
Tentunya Anda akan bekerjasama dengan blogger lain apabila melakukan promosi backlink kontekstual yang berkualitas tersebut.